Ada lima kendala dalam proses mendengar: semua kendala ini akan menjadikan proses
mendengar menjadi tidak efektif. Lima kendala tersebut adalah:
1)    Preoccupation
Situasi dimana seseorang sedang “sibuk” dengan sebuah urusan lain
yang tidak secara langsung berhubungan dengan topik pembicaraan, Sebagai
contoh, kondisi ini bisa dialami oleh seorang istri yang ditanya suaminya
tentang urusan sekolah anak sementara sang istri sedang menonton sinetron
kesukaannya.
Preokupasi  adalah kendala terbesar dalam proses mendengar.
Beberapa studi menujukkan   bahwa  40%  dari 
waktu  kita digunakan untuk memikirkan masa lalu,  40%
untuk    memimpikan  berbagai kejadian di masa depan 
dan Hanya 20% untuk berfokus  pada  situasi sekarang. Preokupasi juga
merupakan sebuah   fenomena   pelarian  
sementara   dari situasi  realistis sekarang atau kenyataan.
Dalam situasi menekan kita akan cenderung  tenggelam dalam mengingat-ingat
masa lalu yang lebih indah dan nikmat.
2)    Preconceived ideas.
Merupakan  berbagai  ide  dan  gagasan 
atau pemahaman yang sudah terlanjur mendominasi  pikiran  seseorang.
Kendala ini sering mengakibatkan munculnya   penolakan 
 terhadap   berbagai   input   baru kedalam pemikiran. Kendala ini
juga berhubungan dengan ego, rasa tidak nyaman dan kemalasan.
3)    Talking too much.
Seseorang yang terlalu banyak bicara cenderung dilatarbelakangi
oleh rasa bersalah, takut, khawatir. Tidak nyaman, sifat egois. Orang yang talkoholic memaksa  mereka harus berbicara, wajib
bicara, hanya  untuk  mendengar  dirinya sendiri 
berbicara.  Efek  samping   dari  berbicara 
terlalu   banyak adalah hilangnya dialog yang penuh arti karena pihak
lain yang terhambat  aspirasinya. Orang lain justru akan mengabaikannya.
4)    Thinking of responses.
Kendala ini sering disebut dengan “bigger fish syndrome”,
yaitu  kesulitan untuk menjaga kesinambungan pernyataan. Untuk melanjutkan
pernyataan, seseorang  biasanya masih dipengaruhi atau diokupasi 
oleh pernyataan lawan bicara sebelumnya. Bahaya dari kendala ini adalah 
dampaknya pada ego dan hubungan baik.
5)    A lack of interest.
Kendala ini adalah kendala yang paling susah dijinakkan. Manusia
cendrung mengaitkan sesuatu hanya dengan hal-hal  yang dimengerti, dengan
orang atau dengan sesuatu yang bisa memberi manfaat secara  pribadi. Jika
sesuatu tidak menarik, anda akan cenderung mengabaikannya.

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar